Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar ekonomi negara. Bandara Kertajati, yang terletak di Majalengka, Jawa Barat, menjadi fokus perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dalam upayanya untuk meningkatkan daya tarik wisata di sekitar Bandara Kertajati, Kemenparekraf membentuk Tim Khusus. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut tentang langkah-langkah Kemenparekraf dan peran Tim Khusus dalam mengdongkrak potensi pariwisata di sekitar Bandara Kertajati.

1. Membuka Potensi Pariwisata Terkait Bandara Kertajati

Bandara Kertajati bukan hanya sebuah gerbang udara modern yang memfasilitasi transportasi udara nasional dan internasional. Dengan lokasinya yang strategis, bandara ini memiliki potensi untuk menjadi magnet pariwisata, terutama untuk para wisatawan yang mencari pengalaman unik dan beragam di sekitarnya.

Kemenparekraf menyadari pentingnya menggali potensi wisata di sekitar Bandara Kertajati. Tim Khusus yang dibentuk memiliki tanggung jawab khusus untuk mengidentifikasi dan mengembangkan destinasi wisata yang dapat menarik wisatawan yang tiba atau transit melalui bandara ini.

2. Peran Tim Khusus Kemenparekraf

a. Penelitian dan Identifikasi Potensi Wisata

Tim Khusus Kemenparekraf bertugas untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang potensi wisata di sekitar Bandara Kertajati. Ini mencakup peninjauan keindahan alam, potensi budaya, dan segala sesuatu yang dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Identifikasi potensi ini menjadi langkah awal untuk merumuskan strategi pengembangan.

b. Pengembangan Destinasi Wisata Terkait

Setelah mengidentifikasi potensi, Tim Khusus akan terlibat dalam proses pengembangan destinasi wisata. Ini melibatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, dan masyarakat setempat. Pengembangan destinasi harus memperhatikan keberlanjutan, melibatkan komunitas lokal, dan memastikan bahwa wisatawan dapat menikmati pengalaman yang positif.

c. Pembuatan Paket Wisata Terpadu

Tim Khusus akan merancang paket wisata terpadu yang mencakup destinasi di sekitar Bandara Kertajati. Paket ini dapat mencakup kunjungan ke objek wisata alam, kegiatan budaya, serta pengalaman kuliner lokal. Pembuatan paket terpadu bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai aspek pariwisata di sekitar bandara.

d. Pemasaran dan Promosi

Sejauh ini, pemasaran dan promosi memiliki peran krusial dalam menarik perhatian wisatawan. Tim Khusus akan bertanggung jawab untuk merancang strategi pemasaran yang efektif, baik melalui media sosial, kampanye online, maupun promosi offline. Promosi dapat melibatkan kerja sama dengan maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan platform pariwisata digital.

e. Pelibatan Komunitas Lokal

Pelibatan komunitas lokal adalah elemen penting dalam strategi pengembangan pariwisata. Tim Khusus akan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa mereka memiliki peran yang signifikan dalam kegiatan pariwisata. Ini mencakup pelibatan dalam pengelolaan destinasi, pembukaan usaha pariwisata lokal, dan pendidikan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan budaya setempat.

3. Destinasi Wisata Potensial di Sekitar Bandara Kertajati

a. Kawasan Agrowisata Majalengka

Majalengka dikenal dengan keindahan kebun buah-buahannya. Tim Khusus dapat mengembangkan kawasan agrowisata yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati pesona kebun jeruk, durian, dan berbagai buah tropis lainnya. Aktivitas seperti panen buah langsung dari pohon dan tur ke kebun buah dapat menjadi daya tarik tersendiri.

b. Desa Wisata Cipanas

Desa Wisata Cipanas menawarkan pesona alam yang menakjubkan dengan pemandangan hijau pegunungan dan udara sejuk. Pengembangan infrastruktur pariwisata di desa ini dapat melibatkan homestay, kegiatan pertanian tradisional, dan peningkatan aksesibilitas.

c. Wisata Kuliner Lokal

Kemenparekraf bersama Tim Khusus dapat menggali potensi wisata kuliner di sekitar Bandara Kertajati. Mengenalkan kuliner lokal, seperti masakan khas Karo, dapat menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi wisatawan.

d. Wisata Alam Danau Leles

Danau Leles, yang tidak terlalu jauh dari Bandara Kert

ajati, menyuguhkan keindahan alam danau yang tenang. Aktivitas seperti perahu dayung, memancing, atau sekadar menikmati senja di tepi danau dapat menjadi opsi wisata yang menarik.

4. Tantangan dan Solusi

a. Tantangan Infrastruktur

Tantangan terbesar mungkin terkait dengan infrastruktur yang belum memadai. Tim Khusus dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk meningkatkan aksesibilitas, pembangunan jalan, serta fasilitas pendukung lainnya.

b. Tantangan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat setempat mengenai pelayanan pariwisata yang baik dan berkelanjutan juga merupakan aspek penting. Kemenparekraf dapat membantu menyelenggarakan program-program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melayani wisatawan.

c. Tantangan Promosi Digital

Dalam era digital, promosi dan pemasaran online sangat penting. Tim Khusus dapat bekerja sama dengan platform digital dan influencer pariwisata untuk mempromosikan destinasi di sekitar Bandara Kertajati.

5. Dampak Positif

Inisiatif Kemenparekraf dalam membentuk Tim Khusus untuk mengembangkan pariwisata di sekitar Bandara Kertajati adalah langkah yang positif menuju diversifikasi sektor pariwisata Indonesia. Dengan strategi yang matang dan melibatkan semua pihak terkait, diharapkan potensi pariwisata di Majalengka dan sekitarnya dapat berkembang pesat. Keberhasilan proyek ini juga akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dan mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *