Mindful eating, atau makan dengan penuh perhatian, telah menjadi tren yang semakin populer dalam dunia kesehatan dan kebugaran. Konsep ini tidak hanya tentang apa yang kita makan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengonsumsi makanan dengan memperhatikan setiap gigitan dan sensasi yang terkait. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara mindful eating menurut para pakar, agar tidak hanya menjadikan makanan sebagai kebutuhan fisik tetapi juga pengalaman yang penuh kesadaran.

1. Sosialisasi dengan Makanan:

Mindful eating dimulai sejak awal, yaitu saat kita memilih dan membeli makanan. Pakar menyarankan untuk berkomunikasi dengan makanan, memperhatikan warnanya, memilih bahan-bahan yang segar, dan merenungkan bagaimana makanan tersebut akan memberikan nutrisi bagi tubuh.

2. Fokus pada Aktivitas Makan:

Saat waktu makan tiba, berikan fokus penuh pada aktivitas makan. Matikan televisi, jauhkan ponsel, dan hindari membaca berita. Pakar mengatakan bahwa fokus penuh pada makanan membantu kita mengenali rasa kenyang dengan lebih baik.

3. Menghargai Setiap Gigitan:

Cara mindful eating yang penting adalah menghargai setiap gigitan. Rasa makanan, tekstur, dan aroma seharusnya menjadi pengalaman yang dinikmati, bukan hanya proses mengisi perut. Makanlah perlahan, kunyah makanan dengan seksama, dan nikmatilah setiap rasa yang muncul.

4. Kenali Sinyal Lapar dan Kenyang:

Penting untuk dapat mengenali sinyal lapar dan kenyang dari tubuh. Ketahui kapan tubuh membutuhkan makanan dan kapan sudah cukup. Menggunakan skala lapar-kenyang dari 1 hingga 10 dapat membantu Anda mengidentifikasi tingkat kelaparan dan kekenyangan dengan lebih baik.

5. Hindari Makan Sambil Multitasking:

Makan sambil melakukan kegiatan lain, seperti bekerja atau menonton televisi, dapat membuat kita kehilangan keseimbangan dalam mengontrol asupan makanan. Pakar merekomendasikan untuk memberikan perhatian penuh pada makanan dan menghindari multitasking selama makan.

6. Bersyukur untuk Makanan di Depan Anda:

Sebelum mulai makan, luangkan waktu sejenak untuk bersyukur. Hargai makanan di depan Anda, pemikiran orang-orang yang terlibat dalam proses pembuatan makanan, dan kesempatan untuk menikmati hidangan tersebut.

7. Menggunakan Piring yang Kecil:

Pakar menyatakan bahwa menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu mengontrol porsi makan. Porsi yang lebih kecil dapat memberikan kita kepuasan tanpa harus makan berlebihan.

8. Dengarkan Sinyal Tubuh:

Mindful eating juga melibatkan mendengarkan sinyal tubuh dengan cermat. Jangan abaikan rasa lapar atau kenyang yang muncul. Jika tubuh memberi sinyal kenyang, hentikan makan, meskipun masih ada makanan di piring.

9. Pertimbangkan Sumber Makanan:

Pilih makanan yang memberikan nutrisi optimal untuk tubuh. Pilih sumber karbohidrat kompleks, protein berkualitas, lemak sehat, dan serat. Memilih makanan dengan nilai gizi tinggi membantu memenuhi kebutuhan tubuh dengan lebih baik.

10. Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri:

Mindful eating juga mencakup penerimaan diri sendiri. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terkadang Anda merasa lapar di luar jam makan atau jika Anda menginginkan camilan tertentu. Yang penting adalah memahami dan meresapi kebutuhan tubuh dengan penuh perhatian.

11. Latihan Meditasi sebelum Makan:

Beberapa pakar merekomendasikan latihan meditasi singkat sebelum makan. Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan membawa kesadaran penuh ke dalam pengalaman makan.

12. Catat Pengalaman Makan:

Mencatat pengalaman makan, entah itu dalam bentuk jurnal atau hanya mental, dapat membantu Anda lebih sadar terhadap pola makan dan respon tubuh terhadap makanan tertentu.

Mindful eating bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh, tetapi juga mengenai hubungan yang lebih baik dengan makanan. Dengan mengadopsi praktik-praktik ini, kita dapat menghargai setiap gigitan, mengenali sinyal tubuh dengan lebih baik, dan mengembangkan pola makan yang sehat. Mindful eating adalah perjalanan yang berkelanjutan menuju keseimbangan dan kesadaran dalam konsumsi makanan, membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *