
Rawon, siapa yang bisa menolaknya? Sup daging yang kaya rasa, gurih, dan sedikit pedas ini memang jadi salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia. Apalagi kalau dimakan dengan nasi putih panas, rasanya tuh enak banget, deh! Tapi, buat yang belum pernah coba, atau yang belum pernah berani coba buat sendiri, mungkin ada rasa takut karena rawon dikenal cukup rumit dalam cara membuatnya. Nah, santai aja! Bikin rawon sebenarnya gak sesulit itu kok. Di sini, gue bakal berbagi cara memasak rawon yang enak dan simpel banget, yang bahkan orang yang baru pertama kali pegang panci pun bisa coba.
1. Pilih Daging yang Tepat
Pertama, kalau lo mau bikin rawon yang enak, pilih daging yang tepat. Gue biasanya pakai daging sengkel atau iga sapi, karena daging ini empuk dan bener-bener cocok buat rawon. Nggak ada yang lebih enak daripada suapan pertama yang dagingnya empuk banget. Kalau lo mau lebih praktis, lo bisa beli daging yang udah dipotong-potong di pasar. Tapi kalau pengen lebih fresh, beli yang utuh dan potong sendiri.
Kunci di sini adalah jangan pilih daging yang terlalu kurus, karena daging yang agak berlemak itu yang bikin kuah rawon jadi gurih dan beraroma. Yakin deh, kalau lo salah pilih daging, rawonnya bakal kurang mantap. Gue dulu pernah bikin rawon pakai daging yang terlalu kurus, hasilnya malah kayak sup biasa, nggak ada rasa khas rawonnya.
2. Bumbu Rawon yang Wajib Ada
Sekarang ke bumbu utama rawon. Bumbu yang paling penting adalah kluwek. Tanpa kluwek, rawon nggak bakal punya warna hitam pekat yang legendaris itu. Gue tahu, kluwek ini agak susah dicari kalau lo tinggal di kota-kota kecil, tapi banyak kok sekarang yang jual kluwek di toko bahan makanan online. Jadi, jangan sampai ketinggalan bumbu satu ini ya!
Selain kluwek, lo butuh bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, kemiri, dan cabai. Gue sih nggak pernah ngitung takaran pastinya, soalnya biasanya gue pake feeling. Tapi kalau lo pengen takaran yang lebih pasti, sekitar 5 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 ruas jahe, 1 ruas kunyit, 3 butir kemiri, dan 2 cabai merah besar udah cukup. Semua bumbu ini tinggal lo haluskan pakai blender atau ulekan.
3. Membuat Kuah Rawon yang Lezat
Setelah bumbunya siap, langkah selanjutnya adalah memasak kuah rawon. Gue selalu mulai dengan menumis bumbu halus dulu sampai harum. Tapi, jangan terlalu lama, ya. Kalau lo terlalu lama, bumbu bisa gosong dan rasa rawonnya jadi aneh. Setelah itu, lo tambahkan air secukupnya, terus masukkan daging yang udah dipotong-potong tadi. Gue sih biasanya nambahin sedikit garam dan kaldu ayam supaya rasanya makin keluar.
Setelah itu, biarkan kuahnya mendidih. Kalau gue lagi sibuk, biasanya langsung pake pressure cooker biar dagingnya lebih cepat empuk. Kalau lo pakai cara tradisional, sabar-sabar aja, karena ini harus dimasak sekitar 2-3 jam biar dagingnya empuk banget. Jangan lupa, lo juga bisa nambahin daun jeruk dan serai biar kuahnya makin wangi.
4. Menyajikan Rawon
Setelah rawon matang dan bumbunya meresap, saatnya untuk disajikan. Gue biasanya hidangkan rawon ini dengan nasi putih, telur asin, dan sambal terasi. Biar makin mantap, lo bisa tambahin tauge rebus di atasnya. Kalau lo suka pedas, tambahin sambal sesuai selera.
Salah satu hal yang gue pelajari dari pengalaman, rawon yang enak itu bukan cuma soal bumbunya aja, tapi juga cara menyajikan. Kalau lo cuma asal masak dan taruh di piring, rasanya nggak akan ada kesan spesial. Tapi kalau lo sajikan dengan pelengkap yang pas, kayak sambal atau jeruk nipis, rasanya bener-bener juara.