Dalam dunia teknologi, smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua smartphone diciptakan sama ketika datang ke proses perbaikan. Beberapa dari mereka memang sangat sulit untuk diservis, baik karena desain yang rumit maupun penggunaan komponen yang sulit diakses. Meskipun iPhone sering dianggap sebagai pilihan yang sulit untuk diservis, ada beberapa ponsel lain yang juga memiliki tantangan serupa. Dalam artikel ini, kita akan melihat 10 smartphone yang paling sulit diservis, dan mencari alternatif yang mungkin lebih mudah dan terjangkau.

1. Samsung Galaxy S8 dan S8+

Samsung Galaxy S8 dan S8+ hadir dengan desain yang memukau, tetapi sayangnya, juga membuatnya sulit untuk diservis. Bagian belakang ponsel ini ditempatkan dengan kuat dan menggunakan perekat yang sulit dihilangkan tanpa merusak komponen lainnya. Selain itu, layarnya yang melengkung juga meningkatkan kesulitan dalam proses perbaikan.

Alternatif: Google Pixel 4a

Jika Anda mencari smartphone dengan kemudahan perbaikan, Google Pixel 4a dapat menjadi alternatif yang baik. Dengan desain yang lebih sederhana dan panel belakang yang dapat dilepas, ponsel ini memudahkan penggantian baterai atau komponen lain yang mungkin memerlukan perbaikan.

2. Sony Xperia Z3 Compact

Sony Xperia Z3 Compact memiliki ketahanan air dan debu yang tinggi, namun sayangnya, hal ini juga membuatnya sulit untuk diservis. Desain yang rapat dan banyak komponen yang terpasang dengan erat menjadikan perbaikan sulit dilakukan tanpa risiko merusak kebocoran air.

Alternatif: OnePlus Nord

OnePlus Nord menawarkan kombinasi antara desain yang menarik dan kemudahan perbaikan. Dengan pilihan baterai yang dapat diakses pengguna dan desain yang kurang rumit, OnePlus Nord dapat menjadi alternatif yang baik.

3. LG G8 ThinQ

LG G8 ThinQ memiliki teknologi Hand ID dan Face ID yang unik, tetapi juga menjadikannya sulit untuk diservis. Sensor dan kamera yang terintegrasi dalam desainnya membuat proses perbaikan menjadi rumit.

Alternatif: Xiaomi Poco X3 NFC

Xiaomi Poco X3 NFC menawarkan spesifikasi yang tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan desain yang lebih sederhana, mudah diakses, dan baterai yang dapat diganti oleh pengguna, ponsel ini dapat menjadi alternatif untuk yang mencari kemudahan perbaikan.

4. Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL

Google Pixel 3 dan Pixel 3 XL memiliki desain yang rapat dan penggunaan perekat yang kuat. Layar ponsel yang melekat membuatnya sulit untuk mengganti layar tanpa merusak bagian lainnya.

Alternatif: Samsung Galaxy A52

Samsung Galaxy A52 menawarkan desain yang menarik dengan kemudahan perbaikan yang lebih baik. Dengan layar yang dapat diganti secara independen, ponsel ini dapat menjadi pilihan yang lebih ramah pengguna.

5. HTC U11

HTC U11 memiliki desain unibody yang menarik, tetapi kecantikannya ini menyulitkan dalam proses perbaikan. Bagian belakang yang terintegrasi dengan bingkai membuatnya sulit untuk membuka ponsel tanpa merusak komponen lainnya.

Alternatif: Motorola Moto G Power

Motorola Moto G Power menawarkan daya tahan baterai yang luar biasa dengan desain yang lebih sederhana. Dengan mudah bisa membuka bagian belakang dan mengganti baterai sendiri, ponsel ini menjadi pilihan yang lebih ramah perbaikan.

6. Huawei P20 Pro

Huawei P20 Pro memiliki desain yang ramping dan elegan, tetapi sayangnya juga menyulitkan dalam proses perbaikan. Perekat yang kuat dan desain yang rapat membuatnya sulit untuk membongkar ponsel tanpa merusak bagian lain.

Alternatif: Nokia 5.4

Nokia 5.4 menawarkan desain yang simpel dengan kemudahan perbaikan. Dengan baterai yang dapat diganti oleh pengguna dan desain yang kurang rumit, Nokia 5.4 menjadi pilihan yang lebih mudah untuk diservis.

7. iPhone X

Meskipun iPhone sering dianggap sulit untuk diservis, model iPhone X menonjol sebagai salah satu yang paling rumit. Layar OLED yang melengkung dan desain yang rapat membuat perbaikan menjadi tantangan.

Alternatif: Fairphone 4

Jika Anda mencari smartphone yang benar-benar ramah lingkungan dan mudah diservis, Fairphone 4 adalah jawabannya. Desain modular memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengganti komponen yang rusak tanpa perlu keahlian khusus.

8. Xiaomi Mi 9

Xiaomi Mi 9 memiliki desain yang halus, tetapi pada saat yang sama, desain ini membuatnya sulit untuk diservis. Perekat yang kuat dan bagian belakang yang tidak dapat dilepas meningkatkan kesulitan dalam mengakses komponen internal.

Alternatif: Oppo A54

Oppo A54 menawarkan kombinasi antara desain menarik dan kemudahan perbaikan. Dengan baterai yang dapat diganti sendiri dan desain yang lebih sederhana, Oppo A54 dapat menjadi alternatif yang lebih ramah pengguna.

9. OnePlus 7 Pro

OnePlus 7 Pro hadir dengan layar AMOLED yang canggih, tetapi ini juga membuatnya sulit untuk diservis. Layar yang terintegrasi dengan bingkai menyulitkan penggantian tanpa risiko merusak komponen lain.

Alternatif: Realme 7 Pro

Realme 7 Pro menawarkan spesifikasi yang bagus dengan desain yang lebih sederhana. Dengan kemudahan mengganti baterai dan komponen lain sendiri, ponsel ini memberikan opsi yang lebih ramah perbaikan.

10. Sony Xperia 1 II

Sony Xperia 1 II memiliki desain premium dengan kualitas kamera yang tinggi, namun kompleksitas desain ini membuatnya sulit untuk diservis. Penggunaan perekat dan konstruksi yang rapat meningkatkan tingkat kesulitan dalam perbaikan.

Alternatif: ASUS Zenfone 6

ASUS Zenfone 6 menawarkan desain yang inovatif dengan kamera yang dapat berputar. Dengan desain yang lebih mudah diakses, ponsel ini memberikan opsi yang lebih baik bagi mereka yang mencari kemudahan perbaikan.

Pilihan yang Tepat untuk Kebutuhan Anda

Meskipun beberapa smartphone mungkin sulit untuk diservis, selalu ada alternatif yang lebih mudah diakses. Memilih smartphone yang tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis Anda tetapi juga dapat dengan mudah diservis dapat menjadi langkah cerdas. Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak produsen yang menyadari pentingnya memberikan opsi perbaikan yang lebih ramah pengguna. Dengan demikian, mengidentifikasi pilihan yang tepat untuk kebutuhan Anda bisa menjadi langkah positif dalam penggunaan smartphone sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *